Makna Jadilah Dirimu Sendiri ( Sebuah catatan dari Konferensi Institut Ibu Profesional Di Yogyakarta tgl 17-19 Agustus 2019)

Jadilah Dirimu Sendiri

Resensi  : Memaknai sebuah puisi karya Taufik Ismail berjudul "Kerendahan Hati"
(Ika Nurmaya) Gresik, 23 Agustus 2019


Puisi: Kerendahan Hati
buah karya: Taufik Ismail


Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
Yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
Yang tumbuh di tepi danau
Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
Memperkuat tanggul pinggiran jalan
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air
Tidaklah semua menjadi kapten
Tentu harus ada awak kapalnya….
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
Rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu….
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri

Puisi ini singkat namun padat arti, penggambaran sebuah peran yang dianalogikan dengan tanaman beserta manfaatnya di muka bumi ini. Menyentil diri kita yang peka terhadap apa makna hidup kita di muka bumi ini. Apa sumbangsih kita untuk kemaslahatan orang-orang di sekitar kita. 
Tidak sibuk dan iri atas keberhasilan sang beringin yang berdiri kokoh menaungi ekosistem di sekitarnya. Tidak pening melihat keberhasilan jalan tol yang bermanfaat mengantarkan mobil dengan cepat ke tujuannya. Namun kembali ke diri sendiri, berani menatap diri sendiri, bisa melihat potensi diri sendiri dan pada posisi apa saat ini kita berada. Semoga saja kita segera tersadar dan bergerak sesuai titah takdir dari sang Maha Kuasa. Bukan malah sibuk dengki dengan apa yang tidak kita punya. 
Sesungguhnya bersyukur atas potensi dan posisi kita sekarang akan sangat melegakan hati. Kita akan semakin fokus dengan kelebihan diri dan bagaimana harus beraksi. Beraksi sesuai titah yang Tuhan berikan pada kita. Berarti bagi sekitar kita, sehingga kita bisa bangga bila pulang ke hadapanNya. Tanpa ragu, tanpa penyesalan karena kita telah bersungguh-sungguh untuk berdaya guna. 
Bergerak saja sesuai kemampuan kita, tapi bukan gerak yang biasa. Bukan gerak yang asal-asalan, bergeraklah yang rapi, bekerjasamalah dengan potensi manusia yang lain, bergeraklah seperti reaksi nuklir fisi dan fusi. Dari hal kecil bisa menimbulkan dampak yang besar. Bukan hanya bergerak sendiri, tapi bergeraklah dengan mengajak sekitarmu untuk menimbulkan kebermanfaatan yang lebih besar. Sungguh akar rumput bisa menembus tanah yang padas dengan bantuan air, dengan bantuan cacing-cacing yang menggemburkan tanah. 
Hargailah dirimu sendiri dengan melihat apa potensimu, lalu bergeraklah bersama potensi2 orang-orang yang bisa menolong tujuanmu. Ingatlah bahwa Allah SWT telah berfirman:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain”
Yuk jadi diri sendiri ya Gaess, pelajari dirimu dan temukan keajaibanmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Film Selam (Salam)

resensi buku resensi novel : Burlian